Im Not a Motivator, Im a Realist.
Suka agak geregetan kalau dateng ke Toko buku dan rak-rak penuh dengan buku ngak penting tentang motivasi bisnis yang ngak realistis. "Kaya dalam 24 jam" atau "Uang Bekerja Untuk Anda". Its more complicated then that saudara-saudara
Kebanyakan pengusaha sukses yang gue kenal punya orang tua yang juga pengusaha sukses, ada di dalam keluarga yang memiliki "power'" atau petinggi di Pemerintah. I guess it is "All About Your Connection". Pasti pengusaha yang bukan dalam kondisi diatas, akan menjadi Icon, dan sorotan media yang Inspirasional. namun, kalau kita bisa jujur, Persentase orang-orang seperti ini sangatlah jarang. so, kenapa kamu mau jadi entrepreneur ?
Menjadi pengusaha itu hanya membawa stress teman-teman. Long Hours, Small Paycheck for a long time, Hutang yang Segunung and not to mention stressful business conditions of Indonesia. Dalam tulisan ini kita akan melihat sisi lain dari Entrepreneurship. Tidak akan mudah untuk siapapun menghadapi ini semua, namun lebih baik kita mengetahui fakta ini sebelum kita terjun ke Industri dan bersiap-siap secara mental sebelum kita memasuki bisnis yang akan dijalani.
1. Kerugian itu "Never Ending"
Ini Cliche yang semua orang sudah tau. "rugi itu pasti ada, harus terus jalan" atau "kerugian hari ini akan terbayar saat kita sukses nanti", adalah hal yang motivator akan kasih tau kita saat masuk ke seminar-seminar klasik kewirausahaan. Here is an Angle. Amazon, Toko ritel online terbesar di Internet belum mencetak profit selama 20 tahun berjalan. 20 TAHUN ! Itu adalah rata-rata umur orang yang akan membaca blog ini. Ketahuilah fakta ini. Apalagi untuk mereka yang punya keluarga, istri, ataupun anak yang harus diberi makan. That's a BIG DEAL. maka itu keluarga yang lebih kaya biasanya bisa memberikan support bisnis anaknya sebelum bisa menghasilkan profit. Walaupun sudah profit biasanya masih terlalu kecil untuk mendapatkan lifestyle yang layak. So, Its a Long Journey Ahead. Are you ready ?
2. Don't Trust Anyone ! Jangan Kecewa !
Pasti kita semua pernah ya mendengar teman, saudara, keluarga, pacar dll bilang mereka pernah ditipu. Ini sangat sering terjadi, bukan hanya dalam hal yang bisa dibilang illegal, namun juga bisa pada medan yang tidak termasuk melanggar peraturan. konveksi yang membuat pakaian sebuah clothing brand lokal bisa memberikan kualitas yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bahan baku makanan yang kita dapatkan bisa dibuat dari bahan basi. Mungkin desain yang kita outsource ke orang lain tidak jadi-jadi walau sudah berbulan-bulan dibayar. Semua ini adalah faktor X yang kita tidak bisa prediksi. jangan gampang percaya dengan janji dan omongan orang lain.
Kenapa penipuan bisa terjadi ? karena jadi pengusaha itu stress ! Untuk sebuah bisnis terus berjalan, pemilik ada yang menhalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau. Anak muda yang mau membuka usaha itu sasaran empuk sekali untuk unloading barang ngak laku !
3. Mr. CEO ? Nope. Kamu Cuma Kuli
CEO brand bla bla bla company we dont know, tanpa customer dan pasar yang jelas. People Don't Care. Mr. CEO akhirnya cuma jadi kacung dengan gaji yang super kecil. perusahaannya belum jelas dan pastinya kita akan tergiurkan dengan slip gaji teman-teman lain yang masuk korporasi besar. Its a Hard Job. Kita harus kebal Gengsi dan siap untuk kotor.
Mungkin blog ini Bias dengan personal experience, tapi ini juga sharing dari beberapa orang yang merupakan pengusaha, dalam obrolan biasa di kedai kopi, bukan diatas panggung didepan mata-mata berbinar entrepreneur muda. Kalau orang membaca tulisan ini dan jadi de-Motivasi, You're in the wrong profession. Ambil baju jas dan kerah putih, dan lamar pekerjaan ke kantor.
Life Will Hit You Until You're Broken, So You Won't Break Anymore.
See you Soon
WW
Jangan jadi pesimis
ReplyDelete